Ini ia anjuran gres beasiswa yang digulirkan Pemerintah Indonesia. Presidential Scholarship. Beasiswa Presiden RI ini untuk pertamakalinya dibuka bagi pelajar Indonesia yang bisa masuk di 50 universitas terbaik dunia. Jika Anda salah seorang yang berhasil diterima di top fifty universities, beasiswa ini layak Anda dapatkan. Beasiswa Presiden diberikan Istimewa kepada orang-orang pilihan, lantaran syarat untuk masuk di salah satu dari 50 universitas terbaik dunia tentulah tidak mudah.
Presidential Scholarship merupakan beasiswa penuh yang akan menanggung semua biaya studi Anda hingga selesai. Perlakuan terhadap peserta beasiswa juga berbeda lantaran mereka yang berhasil memperoleh beasiswa akan dilepas secara resmi oleh Presiden. Saat ini, Beasiswa Presiden tersedia untuk jenjang master (S2) dan doktor (S3). Tentu saja, studi Anda akan berlangsung di luar negeri lantaran hingga hari ini belum ada satu pun universitas kita yang masuk di daftar 50 universitas terbaik dunia.
Tanggungan beasiswa di antaranya mencakup biaya registrasi ke universitas, biaya kuliah, pinjaman buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda, biaya transportasi, asuransi, visa, biaya hidup, biaya kedatangan, pinjaman keluarga 2 orang, biaya keadaan darurat, termasuk biaya suplemen khusus Presidential Scholarship berupa biaya training short course dan insentif dana penelitian sebesar Rp 50 juta untuk master dan Rp 100 juta untuk doktor.
Bidang studi yang menjadi prioritas Presidential Scholarship, di antaranya teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, kekerabatan internasional, dan ekonomi kreatif. Pemerintah menargetkan ada 100 orang pelajar Indonesia yang diperlukan bisa memperoleh Beasiswa Presiden. Namun, jumlah tersebut tidak akan dibatasi selama pemohon beasiswa berhasil diterima di salah satu dari 50 universitas terbaik dunia.
Persyaratan:
Usia bagi pelamar program master yaitu maksimal 35 tahun dan aktivitas doktor maksimal 40 tahun. Pelamar juga harus mempunyai skor TOEFL IBT minimal 94, ITP minimal 587, atau nilai IELTS minimal 7. Dan yang terpenting, pelamar terlebihi dahulu sudah diterima di salah satu perguruan tinggi tinggi dari 50 universitas terbaik dunia.Persyaratan lain ialah telah mendapat rekomendasi tokoh di bidangnya/pemimpin di unit kerja. Kemudian menciptakan perencanaan karier dan dedikasi pasca studi minimal 10 tahun dan tahapan realisasinya.
Pendaftaran:
Permohonan Beasiswa Presiden dibuka dari 27 Februari – 14 April 2014. Aplikasi diajukan secara online melalui laman LPDP (www.lpdp.depkeu.go.id).
Seleksi:
Proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yakni administrasi, wawancara, dan training kepemimpinan selama 40 hari. Seleksi akan dilakukan oleh tim panelis dan tim juri. Para panelis terdiri dari profesor-profesor dari dari Ditjen Dikti dan psikolog, sedangkan tim juri berasal dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan masyarakat.
Sumber https://www.beasiswapascasarjana.com/
Presidential Scholarship merupakan beasiswa penuh yang akan menanggung semua biaya studi Anda hingga selesai. Perlakuan terhadap peserta beasiswa juga berbeda lantaran mereka yang berhasil memperoleh beasiswa akan dilepas secara resmi oleh Presiden. Saat ini, Beasiswa Presiden tersedia untuk jenjang master (S2) dan doktor (S3). Tentu saja, studi Anda akan berlangsung di luar negeri lantaran hingga hari ini belum ada satu pun universitas kita yang masuk di daftar 50 universitas terbaik dunia.
Tanggungan beasiswa di antaranya mencakup biaya registrasi ke universitas, biaya kuliah, pinjaman buku, tesis/disertasi, seminar, publikasi, wisuda, biaya transportasi, asuransi, visa, biaya hidup, biaya kedatangan, pinjaman keluarga 2 orang, biaya keadaan darurat, termasuk biaya suplemen khusus Presidential Scholarship berupa biaya training short course dan insentif dana penelitian sebesar Rp 50 juta untuk master dan Rp 100 juta untuk doktor.
Bidang studi yang menjadi prioritas Presidential Scholarship, di antaranya teknologi, energi, pangan, ekonomi, hukum, pertahanan, budaya, kekerabatan internasional, dan ekonomi kreatif. Pemerintah menargetkan ada 100 orang pelajar Indonesia yang diperlukan bisa memperoleh Beasiswa Presiden. Namun, jumlah tersebut tidak akan dibatasi selama pemohon beasiswa berhasil diterima di salah satu dari 50 universitas terbaik dunia.
Persyaratan:
Usia bagi pelamar program master yaitu maksimal 35 tahun dan aktivitas doktor maksimal 40 tahun. Pelamar juga harus mempunyai skor TOEFL IBT minimal 94, ITP minimal 587, atau nilai IELTS minimal 7. Dan yang terpenting, pelamar terlebihi dahulu sudah diterima di salah satu perguruan tinggi tinggi dari 50 universitas terbaik dunia.Persyaratan lain ialah telah mendapat rekomendasi tokoh di bidangnya/pemimpin di unit kerja. Kemudian menciptakan perencanaan karier dan dedikasi pasca studi minimal 10 tahun dan tahapan realisasinya.
Pendaftaran:
Permohonan Beasiswa Presiden dibuka dari 27 Februari – 14 April 2014. Aplikasi diajukan secara online melalui laman LPDP (www.lpdp.depkeu.go.id).
Seleksi:
Proses seleksi akan berlangsung dalam tiga tahap, yakni administrasi, wawancara, dan training kepemimpinan selama 40 hari. Seleksi akan dilakukan oleh tim panelis dan tim juri. Para panelis terdiri dari profesor-profesor dari dari Ditjen Dikti dan psikolog, sedangkan tim juri berasal dari perwakilan tentara, pemerintah, kaum profesional, dan masyarakat.