-->

Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi

Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi

Kendala finansial sepertinya bukan lagi alasan untuk menghambat studi ke jenjang lebih tinggi. Tahun ini, ada 90 ribu dingklik beasiswa Bidik Misi yang disediakan pemerintah melalui Kemenristekdikti. Alokasi tersebut disebar ke sejumlah PTN/PTS yang ada di Tanah Air. Bagi Anda lulusan SLTA/sederajat tahun lalu atau yang akan lulus tahun ini, registrasi beasiswa Bidik Misi sudah dibuka.

Beasiswa ini ditujukan bagi siswa yang mengalami kendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sejak digulirkan 2010 lalu, ada ratusan ribu mahasiswa yang telah memperoleh beasiswa Bidik Misi. Tahun ini ditambah, bahkan diperluas untuk aktivitas profesi, menyerupai lulusan sarjana kedokteran (S.Ked) yang akan melanjutkan pendidikan profesi dokter bisa memakai beasiswa Bidik Misi, begitu pun dengan lulusan calon pendidik yang harus menempuh aktivitas sertifikasi dan profesi sebelum bisa mengajar sebagai guru. 


Beasiswa Bidikmisi diberikan semenjak mahasiswa ditetapkan sebagai akseptor Bidikmisi di perguruan tinggi. Untuk S1 atau Diploma IV beasiswa diberikan sampai 8 semester, D3 maksimal 6 semester, D2 maksimal 4 semester, dan D1 maksimal 2 semester. Sementara, khusus aktivitas sarjana yang memerlukan keprofesian dan merupakan satu kesatuan, akan diberikan penambahan Bidikmisi sampai lulus. Misalnya pendidikan dokter maksimal penambahan 4 semester, dokter gigi maksimal 4 semester, dokter binatang maksimal 2 semester, farmasi maksimal 2 semester, Ners maksimal 2 semester, dan profesi lainnya.

Bantuan Bidikmisi untuk aktivitas profesi tersebut diberikan kepada mahasiswa yang pribadi melanjutkan studi keprofesiannya pada perguruan tinggi yang sama. 


Pelamar yang mendaftar Bidikmisi 2017 akan dibebaskan dari biaya registrasi SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi sanggup bangun diatas kaki sendiri pada salah satu perguruan tinggi. Jika diterima Bidikmisi nantinya, pelamar dibebaskan dari biaya pendidikan, pertolongan biaya hidup sekurangnya Rp 650.000 per bulan atau Rp 3.900.000/semester. Selain itu disediakan biaya kedatangan “at cost”, serta biaya hidup awal bagi calon mahasiswa yang berasal dari luar kota yang besarnya setara dengan pertolongan biaya hidup satu bulan
 

Persyaratan:
 1. Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2017
2. Lulusan tahun 2016 yang bukan akseptor Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa gres di masing- masing perguruan tinggi
3. Usia paling tinggi pada dikala mendaftar yaitu 21 tahun
4. Tidak bisa secara ekonomi dengan kriteria:
   a. Siswa akseptor Beasiswa Siswa Miskin (BSM) atau Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenis; atau
   b. Pendapatan kotor adonan orangtua/wali (suami istri) maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan kotor adonan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00 setiap bulannya.
5. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4
6. Memiliki potensi akademik baik menurut rekomendasi obyektif dan akurat dari Kepala Sekolah
7. Pendaftar difasilitasi untuk menentukan salah satu diantara Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta dengan ketentuan:
   a. Perguruan Tinggi Negeri dengan pilihan seleksi masuk:
      1) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
      2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
      3) Seleksi Mandiri PTN
   b. Politeknik, UT, dan Institut Seni dan Budaya
   c. Perguruan Tinggi Swasta sesuai dengan pilihan seleksi masuk


Simak juga » Kumpulan Beasiswa S1 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa Bidik Misi 2017 dilakukan secara online di http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id. Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi 2017 dibuka mulai 14 Januari – 1 September 2017. Ada beberapa alur yang ditempuh lulusan SLTA/sederajat sebelum mendaftar. Mengacu pada pedoman yang ada, sekolah harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi. Biasanya butuh waktu 1 x 24 jam untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Dikti. Jika sekolah Anda sebelumnya telah terdaftar sebagai pemohon Bidik Misi, maka tinggal login dengan memasukkan NPSN serta Kode Akses yang telah diperoleh.

Berikutnya, sekolah merekomendasikan masing-masing siswa di laman tersebut. Soal layak tidaknya direkomendasikan, silakan dikonsultasikan ke pihak sekolah. Jika mereka telah merekomendasikan, sekolah akan memperlihatkan nomor registrasi dan aba-aba jalan masuk kepada masing-masing siswa yang sudah direkomendasikan. Tahapan tersebut semuanya dilakukan pihak sekolah.

Nomor registrasi dan aba-aba jalan masuk yang diberikan pihak sekolah nantinya akan Anda gunakan dikala mendaftar beasiswa Bidik Misi secara online. Pilih fitur ‘Siswa’ yang telah direkomendasikan. Silakan selesaikan semua tahapan di sistem registrasi tersebut.

Siswa yang sudah mendaftar beasiswa Bidik Misi, kemudian mendaftar seleksi nasional atau sanggup bangun diatas kaki sendiri sesuai ketentuan contoh masing-masing seleksi melalui:
a. SNMPTN melalui http:// snmptn.ac.id
b. SBMPTN melalui http://sbmptn.ac.id
c. Seleksi Mandiri sesuai ketentuan masing-masing PTN

d. Politeknik, UT, dan Institut Seni dan Budaya
e. Perguruan Tinggi Swasta sesuai dengan pilihan seleksi masuk

Siswa yang mendaftar melengkapi berkas sebagai berikut yang akan dibawa pada dikala registrasi ulang seleksi masuk:
a. Kartu peserta dan formulir registrasi aktivitas Bidikmisi yang dicetak dari sistem Bidikmisi
b. Surat keterangan lulus dari Kepala Sekolah
c. Fotokopi rapor semester 1 (satu) s.d. 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah
d. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah
e. Fotokopi nilai ujian final nasional yang dilegalisir oleh Kepala Sekolah
f. Surat keterangan wacana prestasi/peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang ekstrakurikuler yang disahkan (legalisasi) oleh Kepala Sekolah (jika ada)
g. Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Beasiswa Siswa Miskin (BSM) (jika ada)
h. Bagi yang belum mememnuhi syarat poin (g) diatas, maka harus membawa Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang sanggup dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala desa/Kepala dusun/Instansi tempat orang renta bekerja/tokoh masyarakat
i. Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan wacana susunan keluarga
j. Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia anutan listrik) dan atau bukti pembayaran PBB (apabila memiliki bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya.
 


Seleksi:
Seleksi untuk Perguruan Tinggi Negeri
 

Proses seleksi Bidik Misi dilakukan oleh perguruan tinggi baik yang masuk melalui jalur seleksi nasional maupun mandiri. Jika mengikuti seleksi nasional, Perguruan Tinggi Negeri akan menyeleksi akseptor rekomendasi Bidik Misi yang merupakan lulusan seleksi nasional (SNMPTN). Seleksi ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak bisa secara ekonomi, pendaftar yang memiliki potensi akademik yang paling tinggi, urutan kualitas sekolah, dan memperhatikan asal kawasan pendaftar. Hasil seleksi nasional calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi nasional dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.

Jika mengikut seleksi mandiri, Perguruan Tinggi Negeri melaksanakan seleksi terhadap pendaftar memakai jalur, persyaratan, dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh Rektor/Direktur /Ketua atau yang diberi wewenang melalui media yang sanggup diakses oleh setiap pendaftar dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.

Seleksi untuk PTS
Seleksi ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi Swasta dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak bisa secara ekonomi, pendaftar yang memiliki potensi akademik yang paling tinggi, dan memperhatikan asal kawasan pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar, Perguruan Tinggi Swasta bisa saja melaksanakan kunjungan ke alamat pendaftar. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi Perguruan Tinggi Swasta dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.

Sumber https://www.beasiswapascasarjana.com/
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments

Advertiser