Jika sebelumnya Anda mengenal beasiswa VDMS (Van Deventer-Maas Stichting) yang ditujukan bagi mahasiswa D3 dan S1 dalam negeri, sekarang jadwal beasiswa tersebut kembali dibuka untuk tahun akademik 2018 – 2019. Program itu sekarang dinamai Beasiswa YVDMI sehabis kantor perwakilan VDMS di Indonesia resmi menjadi Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia (YVDMI).
Bagi Anda yang statusnya sebagai mahasiswa D3 atau S1 di salah satu perguruan tinggi kawan YVDMI, beasiswa YVDMI 2018 sayang untuk dilewatkan. Sasaran dari beasiswa ini ialah mahasiswa dari keluarga kurang bisa dengan IPK terakhir minimal 3.0.
Perguruan tinggi kawan dari beasiswa YVDMI 2018 – 2019 sebanyak 35 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia. Beberapa di antaranya ialah UGM, UNIMED, IPB, USU, UNPAD, UNNES, UNAND, ITB, ITS, UNSRAT, UNAIR, UNDANA, UNHAS, dll. Daftar lengkap perguruan tinggi kawan tertera di website YVDMI. Tertera di bawah.
Apa saja yang ditanggung dari beasiswa YVDMI? Bila terpilih, mahasiswa bersangkutan akan mendapatkan sejumlah fasilitas, di antaranya ialah dana pendidikan sebesar Rp 650 ribu yang dibayarkan pribadi ke rekening peserta setiap bulan. Kemudian memperoleh satu kali bonus TOEFL (jika ada) sebesar Rp 381 ribu dan bonus lulus sempurna wakut (S1 sebesar Rp 650 ribu dan D3 sebesar Rp 550 ribu).
Tidak itu saja, para kandidat terpilih juga akan endapatkan training pengembangan kapasitas pribadi (Capacity Building) melalui proses seleksi – yang semua biaya training ditanggung oleh Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia. Menarik bukan?
Persyaratan:
1. Mahasiswa S1 tahun ke 1 - 3 dan mahasiswa D3 tahun ke 1 - 2
2. Usia maksimal 27 tahun
3. Berasal dari keluarga ekonomi tidak bisa (dibuktikan dengan SKTM dan atau Surat rekomendasi dari pihak kampus yang menyatakan kondisi keuangan/kemampuan ekonomi mahasiswa yang bersangkutan)
4. IPK ≥ 3.00
5. Jurusan: Pertanian, Perikanan, Peternakan, Arsitektur, Seni dan Budaya, Biologi, Kimia, Matematika, Fisika, Komunikasi, Ekonomi, Pendidikan, Teknik, Bahasa, Manajemen, Kehutanan, Geografi, Kesehatan/Kedokteran, Sejarah, Informatika, Statistik, dll (kecuali Hukum, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Ilmu Administrasi Negara, Agama, dan Teologi)
6. Aktif berorganisasi atau di komunitas
7. Fasih berbahasa Inggris diutamakan
8. Tidak sedang mendapatkan beasiswa lain
Simak juga » Beasiswa S1 2018 - 2019 untuk Mahasiswa dan Lulusan SMA/SMK
Dokumen aplikasi:
1. List of required document (Unduh)
2. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau Surat rekomendasi dari pihak sekolah atau kampus (yang ditanda-tangani oleh Rektor/Dekan/Kaprodi) yang menyatakan kondisi ekonomi keluarga.
3. Transkrip akademik atau IPK terbaru (miniminal dengan nilai 3.00)
4. Slip honor resmi Orang bau tanah atau wali, baik dari institusi pemerintah atau swasta. Apabila kedua orang bau tanah bekerja, maka sl wajib melampirkan slip honor keduanya, maksimal 2 (dua) bulan terakhir.
5. Surat keterangan pekerjaan dan penghasilan orang tua/wali (bila wiraswasta), yang disahkan oleh Kelurahan atau Surat pernyataan pekerjaan dan penghasilan yang dibentuk dan ditanda-tangani di atas meterai Rp. 6.000,-.
6. Fotokopi KTP, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Keluarga (KK)
7. Fotokopi halaman depan buku tabungan
8. Fotocopi Tagihan listrik atau telepon (maksimal 2 bulan terakhir)
9. Essay mengenai diri Anda (keluarga, studi dan acara sosial dan prestasi), mengapa VDMS harus menentukan Anda untuk menjadi peserta beasiswa, apa yang Anda harapkan bila terpilih sebagai peserta beasiswa, dan apa yang akan Anda lakukan bagi masyarakat sehabis selesai mendapatkan beasiswa dan lulus kuliah. (Minimal 1.5 halaman A4, Huruf: Times New Roman, ukuran 11, dan spasi 1).
Pendaftaran:
Sebelum mendaftar beasiswa, pastikan bahwa perguruan tinggi Anda masuk dalam daftar kawan beasiswa YVDMI 2018. Jika tertera, selanjutnya lakukan beberapa tahapan berikut untuk mengajukan beasiswa.
Pertama, pelamar mendaftar terlebih dahulu secara online di website YVDMI
Masukkan email aktif yang digunakan, selanjutnya lengkapi formulir yang harus diisi secara online tersebut. Setelah rampung, periksa email, apakah Anda mendapatkan pesan seruan untuk melanjutkan ke tahap ke 2. Jika mendapatkan pesan untuk melanjutkan ke tahap kedua, maka akan diberikan link untuk melengkapi formulir kedua.
Perlu diingat, hanya mereka yang mendapatkan pesan untuk melanjutkan ke tahap ke 2 yang selanjutnya bisa mengirimkan dokumen aplikasi menyerupai tertera di atas. Siapkan semua dokumen aplikasi tersebut kemudian serahkan ke penanggung jawab (Person in Charge) beasiswa YVDMI di kampus Anda. Nama penanggung jawab tertera di daftar kawan perguruan tinggi beasiswa YVDMI. Lihat di link registrasi online.
Nantinya pihak kampus yang akan menyerahkan dokumen aplikasi tersebut ke Kantor Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia di Yogyakarta untuk diseleksi sesuai kriteria.
Pendaftaran online Beasiswa YVDMI 2018 – 2019 dibuka mulai 10 Februari – 10 Maret 2018. Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan melalui email paling lambat selesai Juni 2018.
Kontak:
Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia
Jl. Purwanggan No.9
Kecamatan Pakualaman
Yogyakarta 55112
Telp : 0274-510406
Fax : 0274-556549
Email: deventer@cbn.net.id
Sumber https://www.beasiswapascasarjana.com/
Bagi Anda yang statusnya sebagai mahasiswa D3 atau S1 di salah satu perguruan tinggi kawan YVDMI, beasiswa YVDMI 2018 sayang untuk dilewatkan. Sasaran dari beasiswa ini ialah mahasiswa dari keluarga kurang bisa dengan IPK terakhir minimal 3.0.
Perguruan tinggi kawan dari beasiswa YVDMI 2018 – 2019 sebanyak 35 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia. Beberapa di antaranya ialah UGM, UNIMED, IPB, USU, UNPAD, UNNES, UNAND, ITB, ITS, UNSRAT, UNAIR, UNDANA, UNHAS, dll. Daftar lengkap perguruan tinggi kawan tertera di website YVDMI. Tertera di bawah.
Apa saja yang ditanggung dari beasiswa YVDMI? Bila terpilih, mahasiswa bersangkutan akan mendapatkan sejumlah fasilitas, di antaranya ialah dana pendidikan sebesar Rp 650 ribu yang dibayarkan pribadi ke rekening peserta setiap bulan. Kemudian memperoleh satu kali bonus TOEFL (jika ada) sebesar Rp 381 ribu dan bonus lulus sempurna wakut (S1 sebesar Rp 650 ribu dan D3 sebesar Rp 550 ribu).
Tidak itu saja, para kandidat terpilih juga akan endapatkan training pengembangan kapasitas pribadi (Capacity Building) melalui proses seleksi – yang semua biaya training ditanggung oleh Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia. Menarik bukan?
Persyaratan:
1. Mahasiswa S1 tahun ke 1 - 3 dan mahasiswa D3 tahun ke 1 - 2
2. Usia maksimal 27 tahun
3. Berasal dari keluarga ekonomi tidak bisa (dibuktikan dengan SKTM dan atau Surat rekomendasi dari pihak kampus yang menyatakan kondisi keuangan/kemampuan ekonomi mahasiswa yang bersangkutan)
4. IPK ≥ 3.00
5. Jurusan: Pertanian, Perikanan, Peternakan, Arsitektur, Seni dan Budaya, Biologi, Kimia, Matematika, Fisika, Komunikasi, Ekonomi, Pendidikan, Teknik, Bahasa, Manajemen, Kehutanan, Geografi, Kesehatan/Kedokteran, Sejarah, Informatika, Statistik, dll (kecuali Hukum, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Ilmu Administrasi Negara, Agama, dan Teologi)
6. Aktif berorganisasi atau di komunitas
7. Fasih berbahasa Inggris diutamakan
8. Tidak sedang mendapatkan beasiswa lain
Simak juga » Beasiswa S1 2018 - 2019 untuk Mahasiswa dan Lulusan SMA/SMK
Dokumen aplikasi:
1. List of required document (Unduh)
2. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau Surat rekomendasi dari pihak sekolah atau kampus (yang ditanda-tangani oleh Rektor/Dekan/Kaprodi) yang menyatakan kondisi ekonomi keluarga.
3. Transkrip akademik atau IPK terbaru (miniminal dengan nilai 3.00)
4. Slip honor resmi Orang bau tanah atau wali, baik dari institusi pemerintah atau swasta. Apabila kedua orang bau tanah bekerja, maka sl wajib melampirkan slip honor keduanya, maksimal 2 (dua) bulan terakhir.
5. Surat keterangan pekerjaan dan penghasilan orang tua/wali (bila wiraswasta), yang disahkan oleh Kelurahan atau Surat pernyataan pekerjaan dan penghasilan yang dibentuk dan ditanda-tangani di atas meterai Rp. 6.000,-.
6. Fotokopi KTP, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Keluarga (KK)
7. Fotokopi halaman depan buku tabungan
8. Fotocopi Tagihan listrik atau telepon (maksimal 2 bulan terakhir)
9. Essay mengenai diri Anda (keluarga, studi dan acara sosial dan prestasi), mengapa VDMS harus menentukan Anda untuk menjadi peserta beasiswa, apa yang Anda harapkan bila terpilih sebagai peserta beasiswa, dan apa yang akan Anda lakukan bagi masyarakat sehabis selesai mendapatkan beasiswa dan lulus kuliah. (Minimal 1.5 halaman A4, Huruf: Times New Roman, ukuran 11, dan spasi 1).
Pendaftaran:
Sebelum mendaftar beasiswa, pastikan bahwa perguruan tinggi Anda masuk dalam daftar kawan beasiswa YVDMI 2018. Jika tertera, selanjutnya lakukan beberapa tahapan berikut untuk mengajukan beasiswa.
Pertama, pelamar mendaftar terlebih dahulu secara online di website YVDMI
Masukkan email aktif yang digunakan, selanjutnya lengkapi formulir yang harus diisi secara online tersebut. Setelah rampung, periksa email, apakah Anda mendapatkan pesan seruan untuk melanjutkan ke tahap ke 2. Jika mendapatkan pesan untuk melanjutkan ke tahap kedua, maka akan diberikan link untuk melengkapi formulir kedua.
Perlu diingat, hanya mereka yang mendapatkan pesan untuk melanjutkan ke tahap ke 2 yang selanjutnya bisa mengirimkan dokumen aplikasi menyerupai tertera di atas. Siapkan semua dokumen aplikasi tersebut kemudian serahkan ke penanggung jawab (Person in Charge) beasiswa YVDMI di kampus Anda. Nama penanggung jawab tertera di daftar kawan perguruan tinggi beasiswa YVDMI. Lihat di link registrasi online.
Nantinya pihak kampus yang akan menyerahkan dokumen aplikasi tersebut ke Kantor Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia di Yogyakarta untuk diseleksi sesuai kriteria.
Pendaftaran online Beasiswa YVDMI 2018 – 2019 dibuka mulai 10 Februari – 10 Maret 2018. Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan melalui email paling lambat selesai Juni 2018.
Kontak:
Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia
Jl. Purwanggan No.9
Kecamatan Pakualaman
Yogyakarta 55112
Telp : 0274-510406
Fax : 0274-556549
Email: deventer@cbn.net.id
