Informasi kali ini sengaja dimuat untuk membantu bagi Sahabat BP yang masih kesulitan dalam mengajukan aplikasi beasiswa. Secara umum sebetulnya registrasi beasiswa atau pengajuan aplikasi beasiswa sanggup dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu online dan offline. Pendaftaran online kemudian mempunyai tipenya masing-masing. Ada yang sepenuhnya online, di mana registrasi dan pengajuan berkas soft copy dikirim melalui sistem. Sebagian lagi masih menerapkan kombinasi online dan offline. Misalnya, pelamar mendaftarkan diri secara online, tapi kemudian berkas aplikasi dikirim via pos atau diantar langsung.
Cara kedua yaitu registrasi beasiswa secara offline. Cara ini terbilang manual dan beberapa penyelenggara beasiswa masih menerapkannya. Biasanya pelamar yang ingin mengirimkan permohonan beasiswa cukup melengkapi berkas hard copy yang diminta kemudian dikirim via pos atau diantar eksklusif ke alamat tujuan. Mau online atau pun offline itu sepenuhnya wewenang pemberi beasiswa, dengan banyak sekali pertimbangan tentunya.
Nah, kiprah kita sebagai pelamar hanya mengikuti alur registrasi yang disediakan penyedia beasiswa tersebut dan memastikan aplikasi yang dikirim hingga ketujuan.
Baik registrasi beasiswa secara online maupun offline sebetulnya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Silakan lihat uraian berikut.
Kelebihan registrasi online:
1. Pengajuan aplikasi sempurna waktu
2. Menawarkan kepraktisan
3. Dapat dipantau secara online
4. Hemat biaya (relatif)
5. Meminimalisir aplikasi tidak sampai
Kekurangan registrasi online:
1. Rawan error (terutama kalau server down)
2. Ukuran aplikasi dibatasi
3. Butuh ketelitian tinggi dikala input data
4. Kaprikornus duduk kasus bagi yang kurang paham internet
5. Menghambat bila tak tersedia jaringan internet
Kelebihan registrasi offline:
1. Praktis dikroscek
2. Praktis diperbaiki
3. Praktis diajukan bagi yang kurang paham internet
4. Berkas secara fisik (hard copy)
5. Aturan aplikasi sederhana
Kekurangan registrasi offline:
1. Aplikasi rawan tidak hingga sempurna waktu
2. Memakan biaya pengiriman
3. Sulit dipantau
4. Kaprikornus hambatan bila tak tersedia jasa pengiriman
5. Kurang praktis
Cara mendaftar beasiswa secara online
Umumnya registrasi beasiswa secara online diawali dengan mengisi formulir aplikasi online. Ada yang sanggup eksklusif diisi, ada pula formulir aplikasi yang mengharuskan mempunyai akun terlebih dahulu. Artinya pelamar harus mendaftarkan diri lebih awal, dengan mengajukan username maupun password yang akan digunakan. Baru sesudah terdaftar, pelamar sanggup log in dan mengisi formulir aplikasi beasiswa.
Bila beasiswa tersebut menerapkan registrasi online secara penuh, contohnya Beasiswa LPDP, maka pelamar harus menyiapkan dokumen aplikasi dalam bentuk soft copy, menyerupai PDF, word, JPG, GIF, dll. Tergantung dari undangan beasiswa bersangkutan.
Dokumen soft copy itulah yang nantinya dilampirkan di dalam sistem online di website penyelenggara beasiswa, kemudian terakhir dikirim.
Yang perlu diperhatikan dalam mendaftar beasiswa secara online, yaitu saluran dan kecepatan internet yang digunakan. Jangan hingga terputus ketika pengiriman berkas tengah berjalan. Kemudian batasan ukuran maksimum dokumen aplikasi. Bila memang diatur. Misalnya tiap dokumen maksimum 5 MB, dan seterusnya.
Cara memastikan bahwa ukuran masing-masing dokumen aplikasi tidak melebihi ukuran maksimum yang ditetapkan yaitu melihatnya melalui layar komputer. Arahkan kursor pada masing-masing dokumen yang akan diajukan. Biasanya sudah akan terlihat ukuran data dokumen tersebut. Jika belum terlihat. Silakan arahkan kursor di dokumen, kemudian klik kanan dan lihat bab properties. Nanti akan muncul ukuran datanya.
Jika dokumen aplikasi yang diminta berupa soft copy, contohnya PDF, Sahabat BP sanggup mengkonversi dokumen hard copy ke dalam format tersebut memakai mesin scanner. Atau kalau tidak punya, sanggup minta santunan di jasa fotocopy. Minta mereka juga sekaligus mengatur ukurannya, sehingga Anda tidak direpotkan dikala mengirim.
Simak juga » Cara Mendapatkan Beasiswa sesuai Jurusan
Cara mendaftar beasiswa secara offline
Pendaftaran beasiswa dengan cara ini sebetulnya lebih sederhana. Sahabat BP hanya perlu menyiapkan dokumen fisiknya (hard copy), kemudian mengajukan di alamat yang ditentukan. Umumnya penyedia beasiswa mensyaratkan pengiriman via pos, tapi ada juga yang membolehkan diantar eksklusif atau dikirim melalui kurir.
Seperti dibahas di atas, salah satu kelemahan pengajuan aplikasi secara offline ini yaitu rawannya aplikasi terlambat. Aplikasi belum sampai, tapi masa registrasi sudah berakhir. Akhirnya, penerima gagal sebelum mengikuti proses seleksi. Karena itu, Anda harus sanggup memastikan dengan sisa waktu yang ada aplikasi beasiswa yang dikirimkan sanggup hingga sempurna waktu. Tanyakan ke petugas posnya, kira-kira berapa hari berkas Anda sampai. Kalau mepet, sebaiknya dipertimbangkan lagi sebelum semuanya sia-sia. :)
Demikianlah dua teknis registrasi beasiswa yang dibahas kali ini. Lebih detilnya Sahabat BP sanggup menyimak pada pengumuman beasiswa yang sudah dimuat. Jika masih ada pertanyaan soal bagaimana mendaftar beasiswa, dengan bahagia hati kami akan jawab. Tapi, tentunya sudah harus baca dulu goresan pena ini. :)
Sumber https://www.beasiswapascasarjana.com/
Cara kedua yaitu registrasi beasiswa secara offline. Cara ini terbilang manual dan beberapa penyelenggara beasiswa masih menerapkannya. Biasanya pelamar yang ingin mengirimkan permohonan beasiswa cukup melengkapi berkas hard copy yang diminta kemudian dikirim via pos atau diantar eksklusif ke alamat tujuan. Mau online atau pun offline itu sepenuhnya wewenang pemberi beasiswa, dengan banyak sekali pertimbangan tentunya.
Nah, kiprah kita sebagai pelamar hanya mengikuti alur registrasi yang disediakan penyedia beasiswa tersebut dan memastikan aplikasi yang dikirim hingga ketujuan.
Baik registrasi beasiswa secara online maupun offline sebetulnya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Silakan lihat uraian berikut.
Kelebihan registrasi online:
1. Pengajuan aplikasi sempurna waktu
2. Menawarkan kepraktisan
3. Dapat dipantau secara online
4. Hemat biaya (relatif)
5. Meminimalisir aplikasi tidak sampai
Kekurangan registrasi online:
1. Rawan error (terutama kalau server down)
2. Ukuran aplikasi dibatasi
3. Butuh ketelitian tinggi dikala input data
4. Kaprikornus duduk kasus bagi yang kurang paham internet
5. Menghambat bila tak tersedia jaringan internet
Kelebihan registrasi offline:
1. Praktis dikroscek
2. Praktis diperbaiki
3. Praktis diajukan bagi yang kurang paham internet
4. Berkas secara fisik (hard copy)
5. Aturan aplikasi sederhana
Kekurangan registrasi offline:
1. Aplikasi rawan tidak hingga sempurna waktu
2. Memakan biaya pengiriman
3. Sulit dipantau
4. Kaprikornus hambatan bila tak tersedia jasa pengiriman
5. Kurang praktis
Cara mendaftar beasiswa secara online
Umumnya registrasi beasiswa secara online diawali dengan mengisi formulir aplikasi online. Ada yang sanggup eksklusif diisi, ada pula formulir aplikasi yang mengharuskan mempunyai akun terlebih dahulu. Artinya pelamar harus mendaftarkan diri lebih awal, dengan mengajukan username maupun password yang akan digunakan. Baru sesudah terdaftar, pelamar sanggup log in dan mengisi formulir aplikasi beasiswa.
Bila beasiswa tersebut menerapkan registrasi online secara penuh, contohnya Beasiswa LPDP, maka pelamar harus menyiapkan dokumen aplikasi dalam bentuk soft copy, menyerupai PDF, word, JPG, GIF, dll. Tergantung dari undangan beasiswa bersangkutan.
Dokumen soft copy itulah yang nantinya dilampirkan di dalam sistem online di website penyelenggara beasiswa, kemudian terakhir dikirim.
Yang perlu diperhatikan dalam mendaftar beasiswa secara online, yaitu saluran dan kecepatan internet yang digunakan. Jangan hingga terputus ketika pengiriman berkas tengah berjalan. Kemudian batasan ukuran maksimum dokumen aplikasi. Bila memang diatur. Misalnya tiap dokumen maksimum 5 MB, dan seterusnya.
Cara memastikan bahwa ukuran masing-masing dokumen aplikasi tidak melebihi ukuran maksimum yang ditetapkan yaitu melihatnya melalui layar komputer. Arahkan kursor pada masing-masing dokumen yang akan diajukan. Biasanya sudah akan terlihat ukuran data dokumen tersebut. Jika belum terlihat. Silakan arahkan kursor di dokumen, kemudian klik kanan dan lihat bab properties. Nanti akan muncul ukuran datanya.
Jika dokumen aplikasi yang diminta berupa soft copy, contohnya PDF, Sahabat BP sanggup mengkonversi dokumen hard copy ke dalam format tersebut memakai mesin scanner. Atau kalau tidak punya, sanggup minta santunan di jasa fotocopy. Minta mereka juga sekaligus mengatur ukurannya, sehingga Anda tidak direpotkan dikala mengirim.
Simak juga » Cara Mendapatkan Beasiswa sesuai Jurusan
Cara mendaftar beasiswa secara offline
Pendaftaran beasiswa dengan cara ini sebetulnya lebih sederhana. Sahabat BP hanya perlu menyiapkan dokumen fisiknya (hard copy), kemudian mengajukan di alamat yang ditentukan. Umumnya penyedia beasiswa mensyaratkan pengiriman via pos, tapi ada juga yang membolehkan diantar eksklusif atau dikirim melalui kurir.
Seperti dibahas di atas, salah satu kelemahan pengajuan aplikasi secara offline ini yaitu rawannya aplikasi terlambat. Aplikasi belum sampai, tapi masa registrasi sudah berakhir. Akhirnya, penerima gagal sebelum mengikuti proses seleksi. Karena itu, Anda harus sanggup memastikan dengan sisa waktu yang ada aplikasi beasiswa yang dikirimkan sanggup hingga sempurna waktu. Tanyakan ke petugas posnya, kira-kira berapa hari berkas Anda sampai. Kalau mepet, sebaiknya dipertimbangkan lagi sebelum semuanya sia-sia. :)
Demikianlah dua teknis registrasi beasiswa yang dibahas kali ini. Lebih detilnya Sahabat BP sanggup menyimak pada pengumuman beasiswa yang sudah dimuat. Jika masih ada pertanyaan soal bagaimana mendaftar beasiswa, dengan bahagia hati kami akan jawab. Tapi, tentunya sudah harus baca dulu goresan pena ini. :)