“Before joining LKY School, I was working in India, in the financial inclusion and business development field. Being here in LKY School allows me to gain knowledge from a diverse set of classmates so that I could go back into doing business, but with a broader set of tools and connections to other regions.” (Samuel Woodcock, USA)
Kutipan di atas yaitu pernyataan dari salah satu mahasiswa aktivitas Master in Public Administration (MPA) di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKY School), National University of Singapore (NUS). Samuel yaitu mahasiswa internasional yang menempuh studi pascasarjana di kampus terbaik Asia tersebut. Setiap tahun terdapat sekitar 40-60 mahasiswa di aktivitas MPA dimana 80 persen dari mereka yaitu mahasiswa internasional.
Mahasiswa dari Indonesia tentu mempunyai peluang yang sama dengan Samuel, seorang mahasiswa asal Amerika Serikat. Mahasiswa Indonesia juga mempunyai kesempatan memenangkan beasiswa penuh dari NUS. Hal ini yaitu sebuah kesempatan emas, terlebih dengan reputasi meyakinkan universitas di negara tetangga ini yang pada tahun 2015 kemudian menempati peringkat 7 dunia untuk ilmu sosial dan manajemen (2015/2016 QS World University Rankings).
Program studi MPA di LKY School berdurasi 1 (satu) tahun dan diselenggarakan dalam bahasa Inggris. Program ini bertujuan untuk menyiapkan para mahasiswa yang berasal dari institusi pemerintahan atau forum lainnya guna menempati posisi atau jabatan senior. Karenanya, aktivitas MPA mengatakan kajian multidisiplin yang intensif bagi para profesional atau siapapun yang bekerja dalam bidang-bidang yang memilih kebijakan nasional, regional, dan global.
Lebih jauh, para mahasiswa MPA mempunyai kesempatan untuk mendapat gelar ganda (double degree). Gelar ganda tersebut sanggup dipilih baik dari NUS Law School (MPA-LLM) atau NUS Business School (MPA-MBA).
Governance Study Project
Salah satu kegiatan unggulan dari aktivitas MPA di LKY School yaitu Governance Study Project (GSP). GSP ini terdiri dari kunjungan studi (study trip) ke salah satu negara tetangga dan sebuah konferensi mahasiswa.
Sebagai teladan dari GSP yaitu kunjungan para mahasiswa MPA ke India pada Desember 2014 untuk mempelajari dan meneliti Ganga Rejuvenation projects (proyek peremajaan sungai Gangga). Pada kunjungan ini, mahasiswa MPA berkesempatan bertemu dengan para pemangku kepentingan guna membahas sejumlah informasi dan pada tahap selanjutnya mengatakan rekomendasi kebijakan. Melalui proses penganalisaan isu-isu kebijakan yang riil, para mahasiswa mencar ilmu mengenai bagaimana menuntaskan masalah-masalah manajerial yang kompleks melalui penelitian, penulisan, dan presentasi di konferensi.
Kriteria Penerimaan
Para pendaftar aktivitas MPA di LKY School disyaratkan sudah mencapai posisi menengah dalam jenjang karir dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun. Mereka diperlukan akan menempati jabatan manajerial dan memperlihatkan komitmen untuk terlibat pada sektor pelayanan publik.
Tidak ada persyaratan minimal kecakapan Bahasa Inggris yang ditetapkan oleh Admissions Committee. Namun menurut pengalaman, para pendaftar yang berhasil yaitu mereka yang minimal mencapai nilai-nilai sebagai berikut:
• 600 untuk TOEFL paper-based test
• 100 untuk TOEFL internet-based test
• 7.0 untuk IELTS academic test.
Beasiswa
LKY School mengatakan sejumlah denah beasiswa dan hibah. Beberapa mahasiswa MPA juga mendapat pinjaman dan beberapa lainnya mendapat beasiswa dan hibah dari sumber luar universitas. Sumber-sumber tersebut adalah, diantaranya, yayasan amal, perusahaan, pemerintah dari negara masing-masing mahasiswa, atau asosiasi dan organisasi profesional.
Pada ketika ini LKY School mengatakan dua denah pertolongan keuangan: beasiswa dan hibah. Para pendaftar denah ini harus mempunyai rekam akademis dan profesional yang baik. Mereka juga memperlihatkan kepemimpinan dan harapan berkontribusi di sektor pelayanan publik.
Beasiswa dan hibah aktivitas MPA meliputi:
- Biaya kuliah, asuransi, ujian dan biaya terkait lainnya
- Tunjangan bulanan (hanya bagi peserta beasiswa)
- Tunjangan buku dan penempatan awal
- Perumahan di College Green
- Biaya perjalanan dari Indonesia ke Singapura
- Biaya perjalanan dari Singapura ke Indonesia sehabis menuntaskan studi.
Pertanyaan
Informasi lengkap mengenai aktivitas ini sanggup dilihat dari laman Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (http://lkyspp.nus.edu.sg/).
Sumber https://www.beasiswapascasarjana.com/
Kutipan di atas yaitu pernyataan dari salah satu mahasiswa aktivitas Master in Public Administration (MPA) di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKY School), National University of Singapore (NUS). Samuel yaitu mahasiswa internasional yang menempuh studi pascasarjana di kampus terbaik Asia tersebut. Setiap tahun terdapat sekitar 40-60 mahasiswa di aktivitas MPA dimana 80 persen dari mereka yaitu mahasiswa internasional.
Mahasiswa dari Indonesia tentu mempunyai peluang yang sama dengan Samuel, seorang mahasiswa asal Amerika Serikat. Mahasiswa Indonesia juga mempunyai kesempatan memenangkan beasiswa penuh dari NUS. Hal ini yaitu sebuah kesempatan emas, terlebih dengan reputasi meyakinkan universitas di negara tetangga ini yang pada tahun 2015 kemudian menempati peringkat 7 dunia untuk ilmu sosial dan manajemen (2015/2016 QS World University Rankings).
Program studi MPA di LKY School berdurasi 1 (satu) tahun dan diselenggarakan dalam bahasa Inggris. Program ini bertujuan untuk menyiapkan para mahasiswa yang berasal dari institusi pemerintahan atau forum lainnya guna menempati posisi atau jabatan senior. Karenanya, aktivitas MPA mengatakan kajian multidisiplin yang intensif bagi para profesional atau siapapun yang bekerja dalam bidang-bidang yang memilih kebijakan nasional, regional, dan global.
Lebih jauh, para mahasiswa MPA mempunyai kesempatan untuk mendapat gelar ganda (double degree). Gelar ganda tersebut sanggup dipilih baik dari NUS Law School (MPA-LLM) atau NUS Business School (MPA-MBA).
Governance Study Project
Salah satu kegiatan unggulan dari aktivitas MPA di LKY School yaitu Governance Study Project (GSP). GSP ini terdiri dari kunjungan studi (study trip) ke salah satu negara tetangga dan sebuah konferensi mahasiswa.
Sebagai teladan dari GSP yaitu kunjungan para mahasiswa MPA ke India pada Desember 2014 untuk mempelajari dan meneliti Ganga Rejuvenation projects (proyek peremajaan sungai Gangga). Pada kunjungan ini, mahasiswa MPA berkesempatan bertemu dengan para pemangku kepentingan guna membahas sejumlah informasi dan pada tahap selanjutnya mengatakan rekomendasi kebijakan. Melalui proses penganalisaan isu-isu kebijakan yang riil, para mahasiswa mencar ilmu mengenai bagaimana menuntaskan masalah-masalah manajerial yang kompleks melalui penelitian, penulisan, dan presentasi di konferensi.
Kriteria Penerimaan
Para pendaftar aktivitas MPA di LKY School disyaratkan sudah mencapai posisi menengah dalam jenjang karir dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun. Mereka diperlukan akan menempati jabatan manajerial dan memperlihatkan komitmen untuk terlibat pada sektor pelayanan publik.
Tidak ada persyaratan minimal kecakapan Bahasa Inggris yang ditetapkan oleh Admissions Committee. Namun menurut pengalaman, para pendaftar yang berhasil yaitu mereka yang minimal mencapai nilai-nilai sebagai berikut:
• 600 untuk TOEFL paper-based test
• 100 untuk TOEFL internet-based test
• 7.0 untuk IELTS academic test.
Beasiswa
LKY School mengatakan sejumlah denah beasiswa dan hibah. Beberapa mahasiswa MPA juga mendapat pinjaman dan beberapa lainnya mendapat beasiswa dan hibah dari sumber luar universitas. Sumber-sumber tersebut adalah, diantaranya, yayasan amal, perusahaan, pemerintah dari negara masing-masing mahasiswa, atau asosiasi dan organisasi profesional.
Pada ketika ini LKY School mengatakan dua denah pertolongan keuangan: beasiswa dan hibah. Para pendaftar denah ini harus mempunyai rekam akademis dan profesional yang baik. Mereka juga memperlihatkan kepemimpinan dan harapan berkontribusi di sektor pelayanan publik.
Beasiswa dan hibah aktivitas MPA meliputi:
- Biaya kuliah, asuransi, ujian dan biaya terkait lainnya
- Tunjangan bulanan (hanya bagi peserta beasiswa)
- Tunjangan buku dan penempatan awal
- Perumahan di College Green
- Biaya perjalanan dari Indonesia ke Singapura
- Biaya perjalanan dari Singapura ke Indonesia sehabis menuntaskan studi.
Pertanyaan
Informasi lengkap mengenai aktivitas ini sanggup dilihat dari laman Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (http://lkyspp.nus.edu.sg/).
